Mengawali hari di bulan kedua di tahun 2021 ini saya mendapatkan informasi dari group WA yang diposting oleh Om Jay bahwa akan ada lomba blog di bulan Februari dengan tema "Menulis di Blog Jadi Buku" di bawah naungan PGRI dan YPTD. Pada awalnya, jujur saya tidak terlalu merespon informasi tersebut, karena saya berpikiran bahwa tidak mungkinlah saya bisa mengikutinya. Apalagi kemampuan saya dalam menulis masih sangat jauh dari kata mampu.
Sore tadi sambil mengecek tugas siswa via GCR saya baca satu persatu postingan dari group WA beberapa tulisan yang diikutkan dalam lomba blog. Memang dalam hati saya belum ada niat untuk ikut, karena saya merasa saya tidak akan mampu "menyamai" kelihaian teman-teman yang sudah menuliskan postingan di group. Tulisan yang diposting bagus-bagus dan berkualitas. Sayapun masih belum niat untuk ikut. Membayangkan harus menulis setiap hari selama 28 hari tentu akan berat saya jalani.
Sampai pada malam ini saya menyimak belajar menulis yang seharusnya dengan narsum Pak Dedi digantikan oleh Om Jay karena narsum berhalangan hadir. Sayapun mlai serius menyimak satu persatu materi yang disampaikan, mulai dari Om Jay memotivasi, Om Jay yang memaparkan Alm Bang Dian Kelana dan sampai Om Jay memposting kembali lomba blog. Di akhir menutup materi kemudian Om Jay membuka pertanyaan seputar materi malam ini. Nahh..ternyata banyak teman-teman yang menanyakan tentang mekanisme lomba. Dari beberapa pertanyaan yang diajukan, terdapat satu pertanyaan yakni yang cukup menggelitik hati saya yakni pertanyaan "jika yang ditulis di blog adalah pengalam pribadi, bukan tentang konsistensi menulis hingga menerbitkan buku apakan boleh?" Setelah Om Jay menjawab timbullah perang batin dalam hati saya antara ikut menaklukkan tantangan atau tidak ikut saja karena tidak akan mampu. Bismillah...kuniatkan untuk ikut lomba blog ini.
Pada akhirnya saya niatkan dan saya tekadkan hati saya untuk ikut dalam tantangan menulis selama 28 hari ini sebagai cara saya untuk mengukur kesungguhan hati saya untuk belajar menulis dan terus mengasah kemampuan menulis saya yang masih jauh dari kata mampu. Masih punya waktu beberapa jam lagi untuk menaklukkan tantagan menulis ini. Ditambah lagi Om Jay memberikan motivasi "nulis saja malam ini, tulislah dari apa yang disukai dan dikuasai, bisa dari pengalaman hari ini atau kisah inspiratif lainnya, Om jay tunggu sampai pukul 24.00 WIB"
Dari motivasi yang diberikan Om Jay tersebut saya akan menuliskan kisah saya dan pengalaman saya selama 12 tahun menjadi GTT. Harapannya kisah tersebut akan menjadi lakon kehidupan yang akan tertulis dalam sebuah buku.
Salam Literasi
Rofiana
2 Komentar
MantuL bin keren Bu, semoga tetap semangat dan mengispirasi. 👍🙏
BalasHapusInsyaallah Pak..semangat menyelesaikan 28 tulisan..
Hapus