Subscribe Us

Rofiana SD Negeri Pungkuran by Rofiana Rofiana

Teknik Jitu Menulis Resume Menjadi Buku



Teknik Jitu Menulis Resume Menjadi Buku

Pada hari Senin, 25 Januari 2021 yang dimulai pada pukul 19.00 WIB merupakan pertemuan kesepuluh pelatihan belajar menulis pada gelombang 17. Saya akan mencoba membaut resume pertemuan kesepuluh walaupun sudah tertinggal dari teman-teman. Tetap semangat ya.

Pertemuan belajar menulis dimulai pada pukul 19.00 WIB dengan dimoderatori oleh Mr Bams dengan menghadirkan narasumber yang hebat dan ramah Bu Aam Nurhasanah, S.Pd. Saya mengenal beliau karena sama-sama berada dalam group WA AISEI Writing Online 2. Bu Aam sangat konsisten menulis. Pantas saja jika beliau malam itu menjadi narasumber dalam pelatihan menulis. Apalagi ternyata setelah menyimak pemaparan yang beliau sampaikan, karya-karya yang telah ditulis luar biasa dan menginspirasi. Mulai dari buku solo, buku antologi hingga saat beliau menjadi kurator. Di usianya yang masih terbilang muda sudah mempunyai karya yang patut diacungi jempol. Sangat menginspirasi sekali tentunya. Salah satu bukunya yang berjudul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat" merupakan hasil resume beliau dalam mengikuti pelatihan belajar menulis. 

Jujur, setelah saya menyimak pemaparan Bu Aam pada malam itu, tergugahlah hati saya untuk semakin memantapkan hati mengikuti pelatihan belajar menulis ini. Harapan saya hingga nantinya Insyaallah bisa menghasilkan buku solo saya. Bismillah...semangat menulis..semoga terwujud! 

Malam itu Bu Aam sebagai narasumber memberikan pemaparan yang cukup dimengerti peserta. Pada awalnya Bu Aam menceritakan kisahnya saat mengikuti pelatihan belajar menulis pada gelombang 8 dan 12. Beliau menceritakan proses terbitnya buku solonya yang bersumber dari kumpulan 20 resume dari 20 narasumber hebat yang berbagi kelas belajar menulis yang digagas Om Jay dan PGRI. Sejak saat itu juga Bu Aam menjadi tim Om Jay dalam pelatihan belajar menulis sebagai moderator. Hebat dan menginspirasi bukan??  Lebih hebatnya lagi kisah perjalalan menjadi moderator online beliau abadikan menjadi sebuah buku yang berjudul " Kunci Sukses Menjadi Moderator Online"


Selanjutnya Bu Aam memaparkan tentang inti materi yang menjadi tema pada malam itu yaitu "Teknik Menulis Resume Menjadi Buku". Resume merupakan sebuah ringkasan atau rangkuman sebuah materi. Saat membuat resume sebaiknya kita jangan mengcopy paste secara utuh dan lengkap tulisan yang disampaikan oleh narasumber. Pilihlah bagian-bagian yang penting dari materi yang disampaikan. Banyak yang masih mengganggap bahwa menulis resume adalah menuliskan kembali semua materi yang disampaikan narasumber secara utuh tanpa ada editing dengan bahasa sendiri. Tentu hal tersebut adalah pandangan yang tidak tepat. 

Semua materi dari narasumber sebaiknya jangan dicopas secara utuh, tetapi tentukan hal-hal penting atau point-point penting dan kemuadian dikembangkan dengan kalimat sendiri. Bisa dimulai dengan intro pengalaman atau kisah hidup sebagai pemanis dan memunculkan ketertarikan tulisan. Tulisan yang hidup tentu tidak akan terasa monoton ketika dibaca. 

Adapun 7 teknis menulis resume menjadi sebuah buku adalah :

a. Mengumpulkan resume dalam file word

Saat menuliskan sebuah resume ada baiknya juga selain kita tuliskan di postingan blog juga dituliskan dalam dokumen word dan disimpan dengan diberi nama file yang mudah dicari dan dijadikan dalam satu folder. Jadi ketika kita mencari akan semakin mudah menemukannya. Hal ini juga berguna saat kita akan membukukan hasil resume kita.

b. Menentukan Tema

Menuliskan tema juga langkah penting yang harus disampaikan. Tipsnya adalah dengan memilih tema yang sama untuk dijadikan satu bab. Misalnya saat narasumber membahas tentang penerbitan, sebaiknya kita jadikan satu bab dengan yang sama-sama membahas penerbitan. Jadi resume yang membahas hal yang sama kita jadikan satu folder. Ini juga akan sangat membantu saat kita mencari filr dan persiapan untuk menerbitkan buku.

c. Membuat TOC (Table Of Content)

TOC bisa disebut juga dengan daftar isi. TOC ini bisa kita buat berdasarkan tema yang telah kita pisah-pisahkan tadi berdasarkan kesamaan materi yang disampaikan oleh narsum. Kita bisa menentukan TOC ini dengan melihat hasil resume yang telah kita tulis. 

d. Mengembangkan TOC

Dalam mengembangkan TOC ini sama artinya kita memperdalam isi per bab yang akan kita tulis. bisa pula ditambahkan kisah pengalaman pribadi agar lebih menarik dan hidup. Sebaiknya saat menulis naskah, jangan dahulu melakukan revisi. Tuliskan saja ide yang ada dikepala,  mengalir saja.

e. Review, Revisi dan Edit Naskah

Jika naskah yang kita tulis sudah selesai, barulah kita lakukan pengeditan dan melakukan sunting ejaan dengan berdasarkan aturan penulisan dalam PUEBI. Hal ini kita lakukan untuk menghindari adanya typo dan salah ketik.

f. Lengkapi Sinopsis Buku/Bulrb

Jika kita sudah menyelesaikan naskah kita, kita dapat membuat sinopsis/ringkasan isi buku yang kkita tulis. Sertakan juga profil penulis yang terletak pada halaman belakang. Jangan lupa untuk menambahkan kata pengantar kepada Om Jay juga kita bisa menambahkan kata sambutan dari orang  terdekat atau orang terpandang misalnya mempunyai latar belakang menulis, bisa juga ketua suatu komunitas menulis dan sebagainya. 

g. Kirim ke Penerbit

Jika keenam langkah tersebut sudah kita lalui, tibalah saatnya naskah kita kita kirimkan ke penerbit. Kita perlu bersabar dalam hal ini, karena saat masuk ke penerbit harus menunggu antrian. Prosenya bisa 1-2 bulan atau tergantung antrian di percetakan. 

Dalam sesi tanya jawab pun Bu Aam juga membeikan motivasi untuk peserta seperti : menulis jangan menjadi sebuah beban, jadikanlah sebuah kebutuhan, tentukan niat dan tekad yang kuat, setiap guru pasti bisa menulis, menulis butuh  keterampilan dan perlu diasah setiap hari layaknya pisau agar menjadi tajam. 

Salam Literasi

Rofiana, S.Pd.





Posting Komentar

6 Komentar