Indahnya Menulis dan Berbagi

 

Tentu kita sering mendengar kalimat "Indahnya berbagi" bukan? Agaknya kalimat itu memang secara fakta benar adanya jika kita mau melakukan dengan senang dan ikhlas. Berbagi dengan sesama akan terasa indah dan bermanfaat untuk orang lain. Seperti pada pertemua ke-12 kelas belajar menulis yang digagas oleh Om Jay tadi malam menghadirkan narasumber yang senang berbagi Bung Yulius Roma Patandean, S.Pd. yang berasal dari Tanah Toraja. Pertemuan diawali dengan Om Jay mempersilahkan sang moderator yang ramah dan lincah Bu Aam Nurhasanah, S.Pd. untuk memandu jalannya pertemuan online tadi malam. 

Tema yang disampaikan Bung Roma begitu sapaan akrabnya dengan membahas "Menulis dan Berbagi" yang berbagi pengalaman beliau dalam menunjang produktifitas menulis. Bung Roma adalah alumni belajar menulis pada gelombang 8. Karya yang dihasilkan Bung Roma patut diacungi jempol karena mampu tembus ke penerbit mayor. Buku- buku karyanya yang telah terbit antara lain : "Guru Menulis Guru Berkarya" merupakan kumpulan resume dalam mengikuti kelas belajar menulis. Karya lain buku "Digital Transformation"  dan menyusul buku "Flipped Classroom" yang diterbitkan oleh penerbut ANDI yang disusun berkolaborasi dengan Prof. Richardus Eko Indrajit. Buku lain "Tetesan di Ujung Pena" merupakan kumpulanm puisi yang ditulis dari bulan September - Desember 2020. 

Setiap guru mempunyai ide dan pengalaman yang bisa dituliskan. Salah satunya adalah dengan membuat resume dari materi-materi yang disampaikan oleh narsum akan melatih keaktifan dan kekonsistenan dalam menulis.  Menulis resume dapat kita jadikan menu wajib yang harus kita lakukan. Menulis resume merupakan hal yang mudah kita tulis saat belajar menulis. Materi dan konten sudah ada tinggal kita meramunya dengan kreatifitas bahasa kita agar renyah dibaca (seperti kata Om Jay). Memulai menulis bukan sebagai beban. Diibaratkan menulis seperti air yang mengalir yang akan berkumpul menjadi satu. Jika kita konsisten menuliskan resume setiap pertemuan makan bukan hal yang mustahil akan mudah kita bukukan, dan bersiaplah memiliki mahkota menulis yakni karya yang ber-ISBN. 

"Indahnya berbagi" memang telah dilakukan oleh Bung Roma yang telah membagikan praktik-praktik baik menulis yang telah dilakukan kepada orang lain. Hal tersebut juga memberikan motivasi untuk Bung roma agar untuk terus semangat menulis. Hal berbagi lain yang telah dilakukan oleh Bung Roma adalah dengan membagikan tulisan di blog ke group WA sekolah dan media sosial, dan juga ikut menuliskan artikel di laman guruberbagi.kemdikbud.ig. 

Selain bebagi dengan cara demikian hal lain yang telah Bung Roma lakukan adalah dengan ke teman-teman guru di sekolah, termasuk mengajak rekan-rekan guru dari sekolah lain untuk menulis. Agar teman-teman guru termotivasi Bung Roma memberi bukti terlebih dahulu dengan menulis puisi yang sudah diterbitkan dalam bentuk buku. Usaha yang dilakukan Bung Roma pun membuahkan hasil dengan terkumpulnya 71 puisi yang siap dibukukan dengan judul "Merajut Asa di Badai Korona" yang masih proses terbit. 

Mengajak rekan-rekan guru lain untuk menulis yang dilakukan oleh Bung Romapun saat ini sedang saya lakukan. Sekitar satu bulan lalu saya memberanikan diri untuk mengajak teman-teman guru sejumlah 12 orang untuk menulis karya puisi yang akan kami jadikan 2 buku dengan tema yang diambil "Merindu" dan "Kasih Sayang". Sebagai pemula kami mengambil tema yang relatif mudah bagi penulis pemula. Jadi saya membuat 2 group WA yang saya beri label "Sinau Nulis Puisi 1" dan "Sinau Nulis Puisi 2". Saat ini masih proses pengumupulan naskah puisi. Naskah dengan tema "Merindu" sementara ada 62 puisi. Saat ini dari ke-62 naskah tersebut masih saya edit. Dalam proses editing saya meminta tolong dan bekerjama dengan Pak D Susanto yang juga alumni kelas belajar menulis yang dimotori Om Jay. Untuk tema "Kasih Sayang" baru ada 15 naskah yang masuk, saya beri DL sampai akhir bulan Februari 2021. 

Bismillah...semangat berbagi menulis..

Salam Literasi