Malam ini memasuki pertemuan ke-15 kelas online belajar menulis yang digawangi Om Jay. Pada pukul 19.00 Pak Sucipto Ardi mulai mengunci group WA untuk sementara waktu. Sementara di luar angin berembus mengiringi hujan yang mulai turun membasahi bumi. Menambah syahdu dan dingin suasa malam ini. Dengan ditemani segelas teh hangat mulailah menyimak kuliah online malam ini.
Pada malam ini menghadirkan moderator Bapak Sucipto Ardi dengan narsum Bapak Bambang Purwanto, S.Kom yang biasa akrab disapa Mr Bams. Pada awal pertemuan Pak Cip memulai dengan berdoa bersama dan menyampaikan sususan acara yang akan dilalui yaitu : pembukaan, paparan narsum, tanya jawab dan penutup. Kemudian Pak Cip mempersilakan Mr Bams yang mendapat julukan "Pendekar Literasi" dari Jawa Barat untuk memasuki kelas.
Pada kesempatan malam hari ini Mr Bams berbagi pengalaman dalam mengelola Taman Bacaan Masyarakat/ TBM. Pantas saja Mr Bams ini jika dijuluki pendekar literasi yang sesuai dengan dedikasi beliau dalam menggiatkan literasi yang ada di masyarakat sekitar.
Pada awalnya Mr Bams mendirikan TBM dilatarbelakangi senang dengan anak-anak dan kabiasaan mendongeng yang dimulai pada tahun 2004. Merasa senang jika anak-anak senang dan bahagia jika anak-anak rajin membaca. Pada awalnya TBM didirikan di rumah yang ditempati Mr Bams tepatnya pada tanggal 5 Oktober 2011. Awalnya TBM diberikan nama TBM Ayah Salwa. Ayah Salwa itu merupakan nama pendongeng dari Bambang Purwanto yang sudah ada sejak 2004.
Setiap hari Mr Bams menyiapkan buku, majalah dan koran yang disiapkan setiap malam disimpan di rak plastik 3 trap. Rak yang disimpan di teras, jadi walaupun rumah tidak ada orang, anak-anak tetap bisa membaca buku yang sudah disipakan . Pada walnya, modal buku saat berdirinya TBM hanya sekitar 200 yang kini bertambah menjadi 6000 buku dan semua gratis.
Buku berasal dari koleksi pribadi Mr Bams. Sungguh sangat menginspirasi sekali, dalam menggerakkan literasi. Pada awalnya, sarana yang ada dengan menggunakan meja panjang yang digunakan untuk menata buku. Dengan berjalannya waktu, sarana semakin lebih baik lagi, alas tanah sudah berganti menjadi tembok yang membuat lebih nyaman.
Jika kita mau membaca buku artinya memakmurkan penulis, karena karya penulis bisa kita nikmati. Untuk mengakses fasilitas yang ada di TBM gratis. Untuk mengenal lebih lanjut TBM ini bisa menggunakan mesin pencari google dengan kata kunci TBM AS Lebakwangi, maka akan muncul banyak informasi tentang TBM yang dikelola Mr Bams. TBM AS Lebakwangi bergabung dengan Forum TBM yang ada dari tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional.
Selain anak-anak yang dekat dengan rumah, TBM juga sering didatangi anak-anak sekolah yang berjalan kaki menuju tempat TBM. Kegiatan yang ada di TBM antara lain :
a. Baca buku
b. Pinjam buku
c. Mendongeng
d. Belajar menulis (TK/SD)
e. Belajar baca
f. Mewarnai
g. Menggambar
h. Menulis Puisi
i. Komputer
j. Internet
k. Main catur
l. Puzle
m. Pelatihan
n. Menulis resume
Untuk mengurus perizinan hal yang dilakukan oleh Mr Bams adalah : Bagaimana perizinannya.
a. Awalnya saya hanya membuat izin tetangga.
b. Surat domisili dari Desa
c. Akte Pendirian dari Notaris
d. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab Bandung.
Di bawah pengelolaan Mr Bams sang Pendekar Literasi, TBM AS Lebakwangi pernah mengukir prestasi yang membanggakan yaitu :
a. Mendapatkan Sabilulungan Award 2018 dari Bapak Bupati Kab Bandung, Bapak Dadang Naser.
b. Piala Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
c. Piala Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
Menurut Mr Bams, piala merupakan penguji keikhlasan, piala hanya simbol penghargaan, penghormatan. Piala untuk mengukur seberapa ikhlas kita terus berjuang membangun TBM ini semakin bermanfaat. Di dalam TBM, bukanlah hanya kegiatan membaca saja. Akan tetapi bisa menjadi Pusat Kegiatan Pelibatan Masyarakat. TBM yang dikelola Mr Bams juga pernah mengadakan kegiatan lomba memasak, yang mencari referendi di youtube. Jadi,tidak hanya memasak, akan tetapi juga diajak menggunakan internet.
Mr Bams mengatakan bahwa kendala buku merupakan kendala yang utama saat kita mengelola TBM, perputaskaan atauapun pojok baca. Ada cara yang dapat kita lakukan yaitu dengan :
a. Mencari sponsor (orang tua, perusahaan sekitar sekolah)
c. Memuat program donasi buku
d. Menjalin kerjasama dengan program pinjam dari TBM yang ada di sekitar.
e. Menghubungi Dinas Perpustakaan
f. Akses ke komunitas 1001 buku
g. Bergabung dengan komunitas / organisasi Forum TBM yang ada di Provinsinya masing-masing
Demikianlah hasil resume pertemuan ke-15 yang saya tuliskan malam ini. Sampai jumpa di postingan resume selanjutnya..
Salam Literasi,
Rofiana
17 Komentar
wow, tulisan yang rapi dan enak dibaca bu.
BalasHapussemangat berkarya, semangat menginspirasi
Terimakasih Mas Mif...semangat berliterasi dan menginspirasi..
HapusSalam Literasi
BalasHapusTebarkan virus membaca
Ayo Membaca
Terimakasih Mr Bams berkenan mampir..Salam literasi,,semangat menebarkan virus membaca..
Hapusoke bu..
BalasHapusTerimaksaih Bu..
HapusBagus bu...tulisannya enak dibaca. tetap semangat, teruslah berkarya.
BalasHapusTerimakasih Pak..salam literasi..
HapusResume langsung jadi...dan bagus...tetap semangat bu..
BalasHapusAlhamdulillah...terimakasih pak..
Hapusmantap dan lengkap....semangat hingga menjadi buku terbit
BalasHapusTerimakasih Pak..semangat semoga bisa menjadi buku..
HapusMantul...resumenya...
BalasHapusrupayanya Mr.Bams juga Pahlawan Literasi dg menebarkan Aksara..thnks Mr.Bams
http://usmanalamsyah.blogspot.com/2021/02/rahasia-membahagiakan-orang-lain.html
Siapp Pak Kepala..salam literasi..
HapusMantap dan semakin keren. Semoga tetap menginspirasi.. Lanjtukan!
BalasHapusTerimakasih Pak...semangat...
HapusMantap Bu Rofiana, sangat menginspirasi.
BalasHapusSalam literasi.