2B Bersalogi bersama Bapak Ibu Guru Hebat SD N Pungkuran #2
Dalam
2 B Bersalogi (Berbagi dan Berkolaborasi
bersama Sahabat Teknologi) ini saya melaksanakan kegiatan berbagi dan
berkolaborasi dengan peserta Bapak Ibu Guru dan karyawan SD Negeri Pungkuran
yang tidak lain adalah instansi kerja saya. SD Negeri Pungkuran merupakan salah
satu SD negeri di Kabupaten Bantul yang terletak di Kapanewon Pleret Kabupaten
Bantul. Saya melaksanakan pengimbasan praktik baik bersama rekan kerja. Pengimbasan
ini saya lakukan mulai dari diri sendri yakni dengan rekan sejawat dalam satu
sekolah.
Kegiatan
berbagi dan kolaborasi bersama Sahabat Teknologi, terlaksana pada hari Rabu, 11 Oktober 2023 pada pukul 09.00 WIB – selesai
dengan bertempat di ruang kelas II SD Negeri Pungkuran. Kegiatan tersebut
dihadiri oleh 18 orang guru dan karyawan SD Negeri Pungkuran beserta Bapak
Kepala Sekolah. Kegiatan pengimbasan praktik baik ini dilaksanakan untuk bisa
menjadi referensi praktik pembelajaran di kelas masing-masing.
Kegiatan
berbagi dan kolaborasi kali ini saya membagikan praktik baik pembelajaran yakni
“Kolaborasi Pembelajaran Berdiferensiasi dan Model PjBL dalam Muata IPAS”. Dalam
kegiatan ini saya memaparkan alasan mengapa kita perlu melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi? Bagaimana srategi pelaksanaan pembelajaran
berdiferensiasi? Bagaimana peaksanaan di kela? Seperti apa diferensiasi proses,
konten dan produknya.
Dalam
praktik di kelas, dalam proses pembelajaran yang berkaitan dengan diferensiasi
proses saya memilih strategi membagi murid menjadi 3 kelompok besar berdasarkan
gaya belajarnya yakni murid dengan gaya belajar visual proses pembelajaran
memahami materi dengan konten berupa video yang saya ambil dari youtube. Murid
dengan gaya belajar auditori dalam proses belajarnya mendengarkan audio yang
diputar dari di kelas. Murid dengan gaya
belajar kinestetik proses belajarnya dengan mengeksplore sumber belajar dari
poster-poster yang dibuat oleh yang ditempel di dinding kelas. Pada saat
pembelajaran saya memantau tersampaikannya materi dan meminta murid untuk
mencermati, menulis dan mendiskusikan dengan teman sebangkunya terkait materi
yang dipelajari.
Dalam
diferensiasi konten terdapat 3 variasi konten yakni konten video, audio dan
poster. Dalam pembuatan proyek murid bebas memilih berdasarkan minat dan
kesukaan murid. Ada 3 proyek yang diselesaikan murid yakni produk berupa
ganbar/poster sederhana, peta konsep dan lagu sederhana terkait materi organ
pencernaan pada manusia (diferensiasi produk). Jadwal untuk penyelesaian proyek
selama satu jam.
Pembelajaran
berdiferensiasi dinilai mampu melayani kebutuhan belajar yang berbeda.
Pembelajaran yang berlangsung akan
menarik, inovatif dan menyenangkan akan membuat anak senang, tertarik
dan tertantang untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu siswa akan lebih mudah
memahami materi sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Kegiatan berbagi
semacam ini akan terus kami laksakanan sebagai upaya meningkatkan pembelajaran
yang kami lakukan yang pada akhirnya akan bemanfaat untuk siswa.
Mari
berbagi dan berkolaborasi...
“Menguatkan
Ekosistem Digital Pendidikan dengan Berkarya dan Berbagi untuk Wujudkan Merdeka
Belajar”.
Indahnya
berbagi dan berklokaborasi agar tidak mengendap di diri sendiri…
#PusdatinKemendikbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
0 Komentar