Adaptasi di Tempat Baru
Pada hari keduapuluh
tantangan lomba blog “Menulis di Blog Jadi Buku” ini saya akan melanjutkan
postingan saya yang kemarin. Kali ini judul yang saya tulis “Adaptasi di Tempat
Baru”. Pada postingan sebelumnya, saya menuliskan pada awal ajaran baru
2011/2012 saya mulai bergabung di SD Pungkuran Pleret Bantul DIY. Di tempat
yang baru tentunya saya perlu beradaptasi mengenal rekan guru dan juga
lingkungan sekolah. Sebenarnya tidak ada yang sulit. Hanya membutuhkan waktu dan
proses saja. Kebetulan di sekolah tersebut ada beberapa GTT seumuranku.
Pada rapat koordinasi
saya diberi tugas untuk mengampu di kelas II dengan jumlah siswa yang cukup
banyak yakni 39 siswa. Baru kali ini saya mengajar kelas dengan jumlah siswa yang
gemuk. Meskipun diberikan tugas kelas dengan jumlah siswa yang gemuk berusaha
menerima dengan senang agar tidak beban. Senasib denganku temanku juga mendapat
tugas mengampu kelas III dengan jumlah siswa yang gemuk pula. Tidak apa-apa,
Alhamdulillah kami bersyukur masih ada sekolah yang masih bisa menerima kami. Pada
saat upacara perdana awal ajaran baru saya diminta untuk memperkenalkan diri di
depan siswa. Di sekolah ini jumlah siswa dua kali lipat dengan jumlah siswa di
sekolah yang lama. Ada 10 rombel, sehingga ada 10 guru kelas. Ditambah dengan guru
mapel dan beberapa guru ekstra seperti pramuka, drumband, karawitan, qiroah
serta ekstra payet. Ada juga petugas perpustakaan, penjaga dan satpam. Jika dibanding
sekolahku yang dulu jumlah GTT PTT di sekolah ini bisa empat kali lipat.
Hari-hari berikutnya
saya berganti rute pada pagi hari ketika berangkat ke sekolah. Seiring
bergantinya hari, minggu dan bulan saya bisa beradaptasi dengan cepat. Ditambah
kata orang saya tipe orang ekstrovet, jadi bukan hal yang sulit jika
harus beradaptasi dan berbaur dengan teman dan lingkungan yang baru. Sudah mulai
bisa mengenal karakter teman-teman satu persatu, he he he. Saya harus mampu
berbaur dengan mereka. Lingkungan kerja yang kondusif tentu akan membuat kita
nyaman bekerja. Lama kelamaan sayapun bisa menyelami dan ikut ambil bagian jika
ada saatnya bersenda gurau. Sesekali kami bersenda gurau melepas penat setelah
melakukan aktivitas.
Beradaptasi dengan
siswa juga saya lakukan dengan mudah. Menjalin komunikasi dengan baik tentu
akan mempermudah untuk proses adaptasi. Walaupun saya perlu beradaptasi dengan
jumlah siswa yang lumayan banyak. Pada awalnya memang ada yang berbeda saat
mengajar dengan jumlah siswa 20an. Selain beradaptasi dengan rekan guru dan
siswa saya juga beradaptasi dengan kebiasaan yang ada di sekolah tersebut. Lambat
laun saya bisa menyatu dengan mereka. Bekerja dengan lingkungan yang kondusif
tentu akan membuat nyaman dan betah.
Bagaimana kepingan
cerita saya selanjutnya di tempat yang baru? Simak kisah saya selanjutnya ya !
Salam
Literasi,
Rofiana,
S.Pd.
SD
Pungkuran Pleret Bantul DIY
NPA 11041400010
2 Komentar
Mantap, Semakin sempurna, lengkap dan mnginspirasi. Very good 👍🙏
BalasHapusTerimakasih pak..
Hapus