Cerita Awal Sebagai GTT
Setelah diterima menjadi GTT di sekolah tersebut, sayapun mendapatkan rutinitas yang baru. Setiap pagi harus sudah bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Bismillah...akan kujalani dengan perasaan senang agar tidak menjadi beban. Begitu kata dalam hati menyemangati diri sendiri. Hari pertama masuk sekolah, disambut baik oleh bapak kepala sekolah dan bapak ibu guru yang lain. Kebetulan ada beberapa yang sudah kenal, tetanggaku, guru SD ku dulu dan guru Pendidikan Agama Islam yang sering mengisi pengajian di kampungku, sehingga tidak sulit bagiku untuk cepat beradaptasi di lingkungan yang baru.
Bapak kepala sekolah dan salah satu guru memberikan penjelasan kepadaku tugas apa yang harus aku kerjakan. Dikarenakan di sekolah dasar maka yang mengajar di kelas adalah guru kelas yang mengajar beberapa mapel. Pada waktu saya datang, semua kelas sudah ada yang mengajar. Dua guru yang lolos seleksi kepala sekolah belum mendapat penempatan. Sayapun sementara ditugaskan untuk mengelola perpustakaan. Ternyata sebelum saya datang terlebih dahulu sudah ada yang honorer di sekolah tersebut. Sebut saja Mba Ari yang ternyata putri bungsu Bapak kepala sekolah. Mba Ari diminta untuk membantu mengurus perpustakaan yang terbengkalai. Pada waktu itu gempa bumi di Jogja dan sekitarnya baru terjadi beberapa bulan yang lalu. Buku-buku di perpustakaan ada yang terselamatkan dan ada yang tidak. Padahal buku tersebut adalah aset sekolah dan tentu saja masih dibutuhkan untuk pembelajaran.
Untuk sementara tugas saya adalah menyortir dan memilih buku-buku yang masih layak baca dan mendokumentasikannya. Masih ada berpuluh-puluh karung buku yang masih belum tersentuh. Bermacam-macam kondisi buku saat itu. Ada yang masih rapi, ada yang sudah lusuh, ada yang sudah berpisah-pisah halamannya, ada yang benar-benar rekat jadi satu, satu buku tidak bisa dibuka karena terkena hujan. Nahh..tugas saya waktu itu memilih dan memilah buku yang masih layak baca dan mungkin bisa digunakan dan mengelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya. Memisahkan antara buku fiksi dan non fiksi dan mengelompokkan buku berdasarkan kelasnya. Jika sudah selesai, maka tugas selanjutnya mneyampuli buku. Sayapun kemudian membayangkan, buku berkarung-karung ini satu bulan juga tidak akan selesai, he..he..he..Tentu ini pengalaman yang baru bagi saya, karena sebelumnya belum pernah belajar seluk beluk perpustakaan. Prinsip saya adalah ini pekerjaan yang terlihat dan bisa dipelajari. Sayapun melaksanakan tugas tersebut dengan baik dan senang agar tidak menjadi beban. Saya bekerjasama dengan teman saya tersebut.
Selain mendapatkan tugas untuk mengelola buku-buku perpustakaan, sayapun juga diberikan tugas untuk masuk ke kelas-kelas menggantikan guru yang berhalangan hadir ataupun guru yang terpaksa tidak bisa mengajar karena ada kepentingan dinas. Hitung-hitung untuk latihan masuk kelas katanya. Sebenarnya berinteraksi dengan anak-anak usia sekolah dasar sudah sering saya lakukan. Ketika sore hari saya juga mengajar TPA/mengaji di masjid dekat rumah. Jadi sudah terbiasa berinteaksi dengan mereka, namun tugas mengajar di sekolah dengan di TPA tentu saja sangat berbeda.
Mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 pernah saya masuki. Ada hal yang membuat saya tersenyum ketika mereka memanggil saya dengan “Mbak” bukan Bu guru. Mungkin karena saya masih baru dan terlihat paling muda ketika itu diantara guru-guru yang ada, ha..ha..haa... Ada pula hal lain yang menbuat saya tersenyum ketika saya harus bertemu beberapa siswa yang merupakan tetangga saya yang kebetulan bersekolah disitu. Ada pula anaknya teman saya yang menjadi siswa disitu (teman saya lulus SMP menikah). Pengalaman yang menyenangkan tentunya. Sesekali saya bersenda gurau dengan teman agar bisa bersantai sedikit dengan pekerjaan. Pernah juga terlontar kalimat “ Kira-kira kita akan di gaji berapa ya?” “Kita disini mengabdi bukan mencari gaji lho”.
Itulah sedikit cerita tentang masa lalu pengalaman saat awal menjadi GTT. Merangkai serpihan cerita masa lalu yang Inyaallah akan menjelma menjadi sebuah buku.
Tunggu kisah selanjutnya ya..!
Salam Literasi,
Rofiana, S.Pd
SD Pungkuran Pleret Bantul DIY
NPA 11041400010
0 Komentar