Wanita Penyabar
Selain sebagai
wanita yang luar biasa hebat, gigih, tangguh dan pantang menyerah dan juga rela
berkorban, simbok juga wanita yang penyabar. Bapak sering menyakiti perasaan
simbok dengan perangainya yang kurang terpuji. Beberapa kali aku memergoki
mereka bertengkar. Simbok tetap bertahan dengan bapak demi anak-anak. Simbok
menerima kesalahan bapak dengan ikhlas. Simbok pun dengan legowo mau memaafkan
bapak. Bahkan tiga bulan sebelum bapak meninggal simbok yang merawat saat bapak
sakit dengan cinta dan kasih sayangnya. Simbok tidak mempunyai dendam
sedikitpun, meskipun sering disakiti dalam waktu yang lama. Saat bapak
menghadapi sakaratul maut simbok pun mendampingi dengan setia. Masih kuingat
jelas karena saat itu aku juga menyaksikan detik-detik terakhir bapak.
Setelah anak-anak menikah, kasih
sayang simbok pada anak-anak tidak berubah. Bahkan bertambah ke menantu dan
cucu. Simbok memperlakukan semua menantunya sama tanpa membeda-bedakan. Dengan
cucu-cucunya pun juga begitu. Kasih sayang simbok tak pernah lekang oleh waktu.
Kasih sayang dan semua yang simbok lakukan tak pernah mengharapkan imbalan dan
balasan. Kurasa aku takkan mampu membalas semua curahan kasih sayang dan
perjuangan simbok yang luar biasa.
#inspirasikartini
#kurikulumngumpet
#April11AISEIWritingChallenge
0 Komentar