Beberapa hari yang lalu saya
membaca informasi flyer mengenai Teaching Learning Festival/TLF
yang diselenggarakan oleh HAFECS dengan didukung oleh guruinovatif.id. TLF ini diselenggarakan
pada tanggal 21-23 Desember 2020. Saya pun tertarik untuk mengikutinya, karena
memang saya sebelumnya pernah beberapa kali mengikuti webinar yang
driselenggarakan oleh HAFECS. TLF HAFECS 2020 merupakan sebuah acara festival
edukasi yang berskala nasional dan memiliki format acara berupa Seminar,
Workshop Online, dan Exhibition dimana akan diadakan selama 3 Hari (21 – 23
Desember 2020). TLF diselenggarakan untuk memperluas wawasan peserta mengenai
perkembangan dunia pendidikan, riset, dan pengetahuan dalam dunia pedidikan,
serta teknik-teknik pengajaran yang terbaru. Setiap peserta akan mendapatkan
pemaparan dari para tokoh pendidikan, praktisi, dan ahli yang berdedikasi
tinggi di dunia Pendidikan. Serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan secara
online untuk seluruh Indonesia meliputi conference, exhibition, dan workshop.
Pada hari Senin, 21 Desember
2020 sebagai hari pertama festival ini. Dengan mengangkat tema Pendidikan,
Inovasi dan Peradaban, pada pukul 09.00 secara resmi TLF ini dibuka oleh Prof. Dr.
R. Agus Sartono, MBA selaku deputi Menko PMK. Dalam membuka acara TLF Prof Agus
juga menyampaikan beberapa hal yakni dampak pandemi Covid-19 pada sektor
pendidikan, pandemi Covid-19 yang mendorong
terjadinya perubahan struktural yang sangat cepat, tantangan pembangunan
SDM di era i4.0, serta masa depan pendidikan di tahun 2030. Pada acara
pembukaan juga diisi dengan sambutan dari pengamat pendidikan Prof. Ing. Wardiman
Djojonegoro (Menteri Pendidikan era 1993-1998) yang juga menyampaikan
pendidikan formal dan non formal.
Lembaga pendidikan non formal merupakan mitra dari pendidikan formal dan
patut diberikan penghargaan. Salah satu lembaga non formal adalah Lembaga
HAFECS yang mempunyai fokus pada peningkatan kualitas guru. Hadir pula rektor
UII Prof. Dr. Komarudin Hidayat, MA yang juga memberikan sambutannya dalam
acara pembukaan TLF HAFECS.
Setelah acara pembukaan usai
dilanjutkan dengan sesi diskusi panel yang diisi oleh narasumber yang telah
berpengalaman dalam dunia pedidikan. Sebagai pembicara pertama adalah Drs. H.M.
Ali Rahim, M.Pd. yang merupakan Sekjend PB PGRI yang menyampaikan mengenai
pendidikan, inovasi dan peradaban. Inti dari sharing ilmu yang disampaikan
adalah tentang bentuk inovasi pendidikan yang mencakup inovasi kurikulum dan
inovasi pendidik, globalisasi dan pendidikan, industri 4.0, otomatisasi dan SDM
Indonesia, keterampilan abad 21, literasi dan numerasi yang dibutuhkan dalam
membangun keterampilan abad 21, penerapan HOTS, serta implikasi inovasi dan
peradaban dalam pendidikan. Pembicara
kedua disampaikan oleh Dr. Arie Budiman, M.Si. (anggota komisi aparatur negara
2019-2024) yang menyampaikan materi tentang pendidikan bangsa dalam menghadapi
tantangan global. Inti dari sharing ilmu yang diberikan yakni kondisi aktual
pendidikan di Indonesia, paradigma masa depan Indonesia, perubahan global,
kompetensi guru, data neraca pendidikan daerah pada tahun 2016-2019, SDM
Indonesia di masa depan serta top 10 keterampilan pada tahun 2025.
Diskusi panel dilanjutkan
dengan pembicara ketiga yang disampaikan oleh Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd. (Guru
Besar UNJ dan duta UNESCO Indonesia) yang menyampaikan paparan sharing ilmunya
tentang fungsi pendidikan, tantangan era globalisasi, sukses pendidikan, ragam
potensi kecerdasan, kecenderungan sikap, sentuhan pembelajaran, tahapan
pembangunan karakter, serta watak yang penting untuk dikembangkan. Setelah
selesai pemaparan dari pembicara ketiga, sesi selanjutnya yaitu sesi tanya
jawab dari peserta. Adapun jumlah partisipan yang tergabung dalam zoom 920an
peserta. Peserta mengajukan pertanyaan melalui chat yang kemudian dibacakan
oleh moderator. Karena keterbatasan waktu, dari banyaknya penanya tidak semua
bisa dijawab. Beberapa pertanyaan sebagai perwakilan dari peserta yang dijawab
oleh narsum.
#150katabercerita #AISEIWritingChallenge
#Dec22AISEIWritingChallenge
2 Komentar
Semangat untuk terus mngikuti kgiatan2 positif untuk mnimba ilmu..
BalasHapusIya Bu..siap semangat...
Hapus