Setelah berpuas menikmati eksotis dan ademnya Gunung Api Purba Nglenggeran, kami pun melanjutkan lokasi yang telah kami rencanakan. Kami melaju ke De Mangol yang bisa kami sebut Jogja lantai 2. Tidak sampai setengah jam dari lokasi sebelumnya bus sudah sampai di lokasi yang kami tuju. Sampai di sana sekitar pukul setengah 12an ternyata belum dibuka oleh pengelola. Tempat ini mengusung konsep resto dengan view alam dengan jam operasional pukul 15.00 WIB. Karena sudah terlanjur sampai lokasi, kami pun diberikan tawaran akan di buka kan pinta namun fasilitas resto belum buka. Kalau hanya sekedar untuk berfoto-foto dan menikmati suasana diperbolehkan. Tentu saja kami menerima tawaran tersebut daripada harus menunggu 3 jam ke depan. Tak mencicipi olahan resto pun tak mengapa, karena memang kami sudah membawa bekal nasi kotak. Sudah solutif berkaca dari Bu Tedjo.
Memasuki lokasi De Mangol disuguhkan taman nan indah yang sudah tertata sedemikian rupa sehingga yang akan membuat betah pengunjung. De Mangol menawarkan sudut-sudut selfie yang cukup instragmable. Pengunjung bisa berpuas hati mengambil beberapa spot-spot foto dengan latar view hamparan pegunungan nan hijau yang indah dipandang mata. Fasilitas spot yang ada antara lain ayunan, teras kaca yang dibawahnya jurang, karpet rumput, panggung selfie, resto dengan penataan meja kursi yang cukup instagramable serta taman yang tertara indah. Selama hampir 2 jam kami menghabiskan waktu dan sekedar berbincang ringan menikmati semilirnya angin pegunungan di Jogja lantai 2 ini. Setelah berpuas berpose dengan berbagai gaya kami pun segera berkumpul kembali untuk melanjutkan lokasi berikutnya.
#150katabercerita #AISEIWritingChallenge
#Dec20AISEIWritingChallenge
0 Komentar