Subscribe Us

Rofiana SD Negeri Pungkuran by Rofiana Rofiana

Strategi Kolaborasi Guru, Orang Tua dan Siswa dalam Keberhasilan PJJ


Strategi Kolaborasi Guru, Orang Tua dan Siswa dalam Keberhasilan PJJ

Dalam Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ dikenal dengan istilah 5M. Untuk dapat melaksanakan PJJ secara efektif, optimal dan berhasil guru perlu memperhatikan prinsip 5 M. Merujuk dari  materi bimtek Guru Belajar Kemendikbud prinsip dari 5M meliputi : memanusiakan hubungan, memahami konsep, membangun keberlanjutan, memilih tantangan serta memberdayakan konteks.

Strategi kolaborasi antara guru, orang tua dan siswa sangat perlu kita lakukan untuk bersama-sama aktif belajar dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang “memaksa” kita harus melaksanakan PJJ. Selain itu adanya strategi kolaborasi tersebut mengupayakan anak akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna, menyenangkan, menantang, sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak juga mendorong keaktifan anak dalam pembelajaran.

Salah satu prinsip 5M adalah memanusiakan hubungan. Pada awal tahun pembelajaran prinsip ini telah saya lakukan. Saya menjalin kolaborasi ini melalui WA group yang sudah terbentuk pada kelas sebelumnya. Memanusiakan hubungan dapat dimaknai bahwa pelaksanaan pembelajaran dilandasi orientasi pada anak yang berdasarkan kolaborasi baik yang saling memahami antara guru, murid dan orangtua. Dari kolaborasi yang saya lakukan dengan orang tua dan siswa dapat saya peroleh informasi tentang profil dan kondisi orang tua termasuk di dalamnya informasi waktu yang mereka gunakan untuk mendampingi anak dalam proses belajar sehingga tercipta suasana yang kondusif untuk belajar.

Dalam kolaborasi yang berlangsung via WA group juga kami diskusikan tentang bagaimana cara anak belajar di rumah, apa kebiasaan anak di rumah, apa pekerjaan orang tua, apa kendala yang dihadapi saat BdR (Belajar dari Rumah) pada kelas sebelumnya, serta perkembangan dan proses belajar anak saat di rumah. Dari diskusi kolaborasi yang dilaksanakan melalui WAG tersebut, munghasilkan kesepakatan-kesepakatan sebagai berikut :

a.       Guru melaksanakan BdR melalui WAG.

b.    Guru mulai dari membuka kelas, memberikan motivasi, memberikan dan menjelaskan materi serta pemberian tugas semua dilakukan melalui WAG. Guru melaksanakan semuanya dengan pesan suara, pesan tertulis maupun dalam bentuk video pembelajaran yang dibuat oleh guru. 

c.    Pemberian tugas dilaksanakan pada malam hari dengan pertimbangan ada beberapa orang tua yang bekerja, sehingga gawai/HP dibawa orang tua bekerja pada pagi sampai sore hari.

d.   Siswa mencatat dan mengerjakan tugas dari guru di buku tulis, jika sudah selesai siswa segera melaporkan kepada guru pada hari itu juga dengan cara memfoto hasil pekerjaan masing-masing.

e.    Guru dan orang tua membimbing dan mengarahkan siswa saat BdR.

Memanusiakan hubungan dengan cara berkolaborasi positif dengan orang tua sangat dibutuhkan dalam kondisi PJJ saat ini. Saya sebisa mungkin membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan orang tua siswa. Saya sebagai guru melibatkan orang tua siswa untuk menjadi bagian yang penting dari perjalanan proses pembelajaran. Mereka saya anggap sebagai partner, teman maupun sahabat yang sangat saya butuhkan untuk mewujudkan keberhasilan PJJ dalam situasi pandemi ini. Tanpa adanya kolaborasi serta komunikasi yang baik tentu saja PJJ tidak akan terlaksana secara baik dan optimal.


 #AISEI #LombaBlogAISEI

 #KomunitasPendidikIndonesia

www.aisei.id









Posting Komentar

5 Komentar

  1. keren bu, pembelajaran memang harus melibatkan orang tua.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Pak..harus melibatkan orang tua jika PJJ kita akan berhasil..

      Hapus
  2. Mantap, Bu. Sungguh guru yang mengisnpirasi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih Pak D..Njenengan dan semua guru pastinya menginspirasi..

      Hapus
  3. Betul sekali semua pihak harus terlibat demi keberhasilan PJJ ataupun BDR. Salam kenal. Salam literasi

    BalasHapus