Strategi Kolaborasi Guru, Orang Tua dan Siswa dalam Keberhasilan PJJ
Dalam Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ dikenal
dengan istilah 5M. Untuk dapat melaksanakan PJJ secara efektif, optimal dan
berhasil guru perlu memperhatikan prinsip 5 M. Merujuk dari materi bimtek Guru Belajar Kemendikbud
prinsip dari 5M meliputi : memanusiakan hubungan, memahami konsep, membangun
keberlanjutan, memilih tantangan serta memberdayakan konteks.
Strategi kolaborasi antara guru, orang
tua dan siswa sangat perlu kita lakukan untuk bersama-sama aktif belajar dalam
menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang “memaksa” kita harus melaksanakan PJJ.
Selain itu adanya strategi kolaborasi tersebut mengupayakan anak akan
mendapatkan pengalaman belajar yang lebih bermakna, menyenangkan, menantang,
sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak juga mendorong keaktifan anak dalam
pembelajaran.
Salah satu prinsip 5M adalah memanusiakan
hubungan. Pada awal tahun pembelajaran prinsip ini telah saya lakukan. Saya
menjalin kolaborasi ini melalui WA group yang sudah terbentuk pada kelas
sebelumnya. Memanusiakan hubungan dapat dimaknai bahwa pelaksanaan pembelajaran
dilandasi orientasi pada anak yang berdasarkan kolaborasi baik yang saling
memahami antara guru, murid dan orangtua. Dari kolaborasi yang saya lakukan
dengan orang tua dan siswa dapat saya peroleh informasi tentang profil dan
kondisi orang tua termasuk di dalamnya informasi waktu yang mereka gunakan
untuk mendampingi anak dalam proses belajar sehingga tercipta suasana yang
kondusif untuk belajar.
Dalam kolaborasi yang berlangsung via WA group juga kami diskusikan tentang bagaimana cara anak belajar di rumah, apa kebiasaan anak di rumah, apa pekerjaan orang tua, apa kendala yang dihadapi saat BdR (Belajar dari Rumah) pada kelas sebelumnya, serta perkembangan dan proses belajar anak saat di rumah. Dari diskusi kolaborasi yang dilaksanakan melalui WAG tersebut, munghasilkan kesepakatan-kesepakatan sebagai berikut :
a. Guru
melaksanakan BdR melalui WAG.
b. Guru
mulai dari membuka kelas, memberikan motivasi, memberikan dan menjelaskan
materi serta pemberian tugas semua dilakukan melalui WAG. Guru melaksanakan
semuanya dengan pesan suara, pesan tertulis maupun dalam bentuk video pembelajaran yang dibuat oleh guru.
c. Pemberian
tugas dilaksanakan pada malam hari dengan pertimbangan ada beberapa orang tua
yang bekerja, sehingga gawai/HP dibawa orang tua bekerja pada pagi sampai sore
hari.
d. Siswa
mencatat dan mengerjakan tugas dari guru di buku tulis, jika sudah selesai
siswa segera melaporkan kepada guru pada hari itu juga dengan cara memfoto
hasil pekerjaan masing-masing.
e. Guru
dan orang tua membimbing dan mengarahkan siswa saat BdR.
Memanusiakan hubungan dengan cara
berkolaborasi positif dengan orang tua sangat dibutuhkan dalam kondisi PJJ saat
ini. Saya sebisa mungkin membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan
orang tua siswa. Saya sebagai guru melibatkan orang tua siswa untuk menjadi
bagian yang penting dari perjalanan proses pembelajaran. Mereka saya anggap
sebagai partner, teman maupun sahabat yang sangat saya butuhkan untuk mewujudkan
keberhasilan PJJ dalam situasi pandemi ini. Tanpa adanya kolaborasi serta
komunikasi yang baik tentu saja PJJ tidak akan terlaksana secara baik dan
optimal.
5 Komentar
keren bu, pembelajaran memang harus melibatkan orang tua.
BalasHapusIya Pak..harus melibatkan orang tua jika PJJ kita akan berhasil..
HapusMantap, Bu. Sungguh guru yang mengisnpirasi.
BalasHapusTerimakasih Pak D..Njenengan dan semua guru pastinya menginspirasi..
HapusBetul sekali semua pihak harus terlibat demi keberhasilan PJJ ataupun BDR. Salam kenal. Salam literasi
BalasHapus