Subscribe Us

Rofiana SD Negeri Pungkuran by Rofiana Rofiana

Sakralnya Makam Raja Mataram Imogiri Bantul


Berkunjung ke tempat bersejarah yang dianggap sakral dapat menjadi pengalaman tersendiri yang berbeda dari biasanya. Kita akan dibawa kemasa lampau tentang sejarah bedirinya tempat atau bangunan bernilai sejarah tersebut. Makam raja-raja Mataram Islam yang berlokasi di Imogiri Bantul merupakan salah satu tempat bersejarah yang dianggap sakral dan keramat. Makam raja-raja ini merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi Raja Mataram Islam baik dari Yogyakarta maupun Surakarta beserta keluarganya. 

Makam Raja Mataram Imogiri ini dibangun oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma pada tahun 1632M. Sejak dibukanya tempat ini untuk umum banyak masyarakat yang mengunjunginya, baik untuk tujuan ziarah, wisata religi maupun sekadar berwisata semata ataupun berolahraga. Kesakralan tempat ini ditambah dengan adanya beberapa peraturan saat memasuki area makam. Untuk memasuki area makam bagian dalam kita diwajibkan memakai pakaian adat Jawa dengan ketentuan melepas alas kaki saat memasuki kompleks makam bagian dalam. Pada waktu berkunjung kesana kami hanya di halaman luar saja, jadi boleh tidak berpakaian Jawa.


Raja Mataram Imogiri selain dianggap sakral juga juga sarat dengan sejarah perjuangan Mataram saat akan menguasai Jayakarta. Terjadinya penghianatan yang dilakukan oleh Tumenggung Endaranata dengan memberitahu lumbung pangan kepada pihak Belanda menjadikan Sultan Agung murka dan menguburkan 3 bagian jasad Tumenggung Endranata di areal makam yang salah satunya di kuburkan di anak tangga. Tujuannya adalah agar setiap orang yang datang ke makam menginjak salah satu bagian dari jasadnya dan untuk memperingatkan rakyatnya agar tidak berkhianat. 

Jika Anda akan berkunjung ke tempat ini pastikan stamina Anda kuat. Karena banyaknya anak tangga yang akan dinaiki. Konon katanya jumlah anak tangga ini pun  juga menjadi misteri, karena setiap orang yang berkunjung akan beda saat menghitung jumlah keseluruhan tangga. Boleh percaya boleh tidak. Masih banyak hal bernilai sejarah lainnya yang terdapat di makam ini. Jika Anda pecinta sejarah, Anda bisa mencari referensi tambahan untuk menambah wawasan Anda. 


#100katabercerita #AISEIWritingChallenge

#jalan-jalan #eksploreJogja

#Day25NovAISEIWritingChallenge


Posting Komentar

0 Komentar