Subscribe Us

Rofiana SD Negeri Pungkuran by Rofiana Rofiana

Drama Seleksi CPNS 2018#part3

Postingan kali ini lagi-lagi saya masih akan membagikan pengalaman saya mengikuti seleksi CPNS 2018 yang bagi saya dramatis. Setelah selesai ujian dan mengetahui bahwa nilai saya tidak lolos ambang batas passing grade yang ditentukan tentu saja sebagai manusia biasa saya pun merasa amat sedih, kecewa, patah semangat dan bahkan perasaan iri yang seharusnya tidak ada pun ikut hadir mengisi di hati. Mengingat dimana kesempatan ini adalah kesempatan terakhir bagi saya bisa ikut mendaftar dari jalur umum. Tidak saya pungkiri, sepanjang perjalanan dari Graha Wana Bakti Yasa diwarnai hujan air mata. Saya memang termasuk tipe orang yang cengeng. Bahagiapun saya menangis. Hari itu ahad, 11 November 2018 saya anggap sebagai hari kesedihan saya. 

Setelah usai mengikuti ujian dan gagal passing grade saya merasa menjadi orang yang bodoh dengan perolehan skor 310. Mengajar pun menjadi tidak kosentrasi. Kalau ada istilah gagal move on itulah keadaan saya usai ujian. Saya sudah berusaha menerima ikhlas dengan semua yang terjadi. Tapi...semua membutuhkan proses untuk ikhlas menerima kenyataan tersebut. Orang-orang terdekat dan teman-teman tentu saja turut memberikan support dan motivasi. Akan tetapi, rasa kecewa ini masih betah bersemanyam di hati. Sampai pada 2/3 hari setelah pelaksanaan ujian SKD  dari group WA bermunculan postingan foto print out hasil ujian SKD dan share dokumen berbentuk PDF semua sesi lengkap. Segera kucari nama saya lengkap dengan skornya. Saya baca dan saya cermati dengan seksama satu persatu nama-nama yang peserta lain yang sebagian cukup familiar. Dan....ternyata oh ternyata...nilai yang dibawah saya atau kurang dari 310 pun banyak. Ada kelegaan dalam sudut hati saya. Ternyata saya tidak sendiri. Banyak yang bernasib sama dengan saya. Bahkan ada yang menyebut bahwa  seleksi CPNS tahun 2018 dikatakan gugur massal passing grade

Adanya kenyataan tersebut sedikit banyak mengobati kekecewaan dan kesedihan saya. Bahkan teman-teman saya yang berhasil lolos ambang batas passing grade pun memberikan info yang menambah kelegaan hati saya. Ternyata dari jumlah ribuan pelamar untuk formasi yang saya pilih yang lolos passing grade kira-kira sepertiganya, kalau tidak salah ingat tidak ada 100an. Padahal formasi yang dibuka ketika itu 340an. Dalam hati ada secercah harapan yang membara. Hanya doa yang bisa terucap. (bersambung)


#150katabercerita #AISEIWritingChallenge

#Dec8AISEIWritingChallenge


Posting Komentar

3 Komentar

  1. Mba Rofii tetap smangat yaaa, hebat bs menceritakan kembali proses yang sulit di lewatii, luar biasaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa Mba Dea..Bagian dari lakon kehidupan yang takkan terlupa.. hehehe...

      Hapus