Drama Seleksi CPNS 2018#part 4

Pada postingan kali ini, lagi-lagi kembali membagikan kisah saya sebagai peserta seleksi CPNS 2018. Setelah mengetahui ternyata banyaknya peserta yang gugur massal passing grade dalam ujian SKD ada kelegaan di sudut hati saya. Berharap adanya kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. Apa iya penyelenggaraan seleksi kali itu membiarkan banyak formasi yang kosong. Saya pun berandai-andai jika panitia punya kebijakan begini, jika panitia punya kebijakan begitu. Saya pun lantas update dan berburu berita. 

Allah memang selalu mendengar pinta hambaNya. Tidak sampai dua minggu dari saya mengikuti ujian SKD terbitlah kebijikan baru dari Menpan-RB Nomor 61 Tahun 2018 yang pada intinya mengatur tentang peserta yang berhak melaju ke tes berikutnya yakni SKB (Seleksi Kompetensi Bidang). Terbitnya kebijakan tersebut tentu saja hati saya riang tak terkira karena saya masih berkesempatan mengikuti tes SKB. Kebetulan sekali instansi yang saya lamar dari 5 pelamar tidak satupun lolos passing grade sehingga yang berhak mengikuti ujian SKB diatur dengan sistem rangking. Dengan formasi sebanyak 2, maka sesuai ketentuan dalam Menpan-RB Nomor 61 Tahun 2018 yang menduduki urutan 1-6 berhak mengikuti SKB. 

Saya pun lantas kepo siapa saja diantara kelima pelamar tersebut. Kemajuan teknologi mempermudah saya untuk sekedar kepo pesaing-pesaing saya. Mengapa saya kepo? Saya kepo dari kelima pelamar tersebut apakah ada yang sudah mempunyai sertifikat pendidik (serdik). Serdik merupakan "senjata ampuh" atau "ajian pamungkas" dalam drama seleksi CPNS 2018. Dalam formasi guru jika peserta mempunyai serdik maka dalam ujian SKB akan diperhitungkan 100%. Kegalauan pun sedikit melanda. Bagaimana kalau nanti ternyata ada yang berserdik? 

#150katabercerita #AISEIWritingChallenge

#Dec10AISEIWritingChallenge