Senyum Sebungkus Ice Cream
Pagi hari kemarin sedikit drama terjadi. Ketika akan memasak tiba-tiba kompor gas tidak bisa digunakan. Padahal sudah kuracik dan kusiapkan sayuran dan semua bumbu yang diperlukan. Berulang kali mecoba memutar pemantiknya, tetap nihil. Dengan sigap suami membongkar dan berusaha memperbaiki. Tetap saja tidak bisa digunakan.
Pada akhirnya, sore hari selepas sholat magrib aku memutuskan untuk membeli yang baru. Memang kompor itu usianya sudah lumayan lama. Hampr 8 tahun sudah menemani. Agaknya memang waktunya minta pensiun karena sudah lelah. Tidak lupa anakku yang bungsu ikut serta. Sebelum berangkat sudah kujanji untuk tidak meminta apa-apa, he he he, bukannya pelit pada anak, tetapi beberapa hari yang lalu sudah dibelikan robot ultraman dan pedang-pedangan. Si bungsu menjawab " Iya Buk, adek janji ga minta apa-apa, tapi ikut beli kompor ya Buk".
Sesampainya di toko bergegas aku segera memilih kompor. Anakku yang bungsu mengamati deretan beraneka rupa barang yang dijual di toko. Dia bilang "Ibuk, adek ga minta mainan apa-apa, tapi adek cuma minta makanan dan ice cream ya Buk". Aku mengangguk mengiyakan. Dengan sigap dia mengambil beberapa makanan ringan dan tak lupa ice cream dengan bungkus gambar Doraemon. Begitu bahagia dan ceria si bungsu tak henti-hentinya tersenyum. Ternyata bahagia anak kecil itu sederhana. Sebungkus ice cream seharga Rp 3.000,00 pun sudah membuatnya bahagia.
#thepowerofkepepet
#pikir15menit #nulis15menit
#kasihsayang
#Feb12AISEIWritingChallenge
12 Komentar
Bahagia itu sederhana
BalasHapusIya..bahagia sederhananya untuk anak kecil..
HapusMantap
BalasHapusiyaa...mantap...
HapusMau dong senyum cream nya
BalasHapusBoleh Pak..bsok klau kopdar yak..hehe..
HapusKesukaan Adel tuh. Tiap ke warung nagih eskrim. Sayang anak. Menginspirasi nih
BalasHapusIya Bund...Emaknya aja doyan..hehe..
HapusNyussss
BalasHapusSeger Kak..
HapusKeren ya..itu pentigraf ya...
BalasHapusBukan Pak..cerita aja..eh jadikan pentigraf bisa juga ya..hehee
Hapus